Jumat, 21 Oktober 2011

hantu

ags: jenglot
Posted in Hantu Jenglot | 1 Comment »
Banyak orang yang bertanya-tanya tentang jenglot. Sampai sekarang masalah itu masih menjadi perdebatan dan teka-teki apakah jenglot hidup atau sudah mati yang misterius dikalangan masyarakat, dan pada umumnya masyarakat Jawa. Karena dalam masyarakat Jawa itu masih kental dengan adanya hal-hal yang mistis, salah satunya tentang jenglot ini.
Jenglot adalah sebuah makhluk yang hidup layaknya manusia yang diyakini mempunyai kekuatan gaib dengan tubuh kerdil tidak lebih dari 12 cm yang memiliki gigi dan kuku yang runcing, sehingga membuat orang yang melihat takut.
Selain itu jenglot juga mempunyai rambut panjang yang tebal dan jarang. Banyak masyarakat yang meyakini jenglot dulunya adalah seeorang manusia yang telah mempunyai ilmu sakti dan mati dalam pertapaannya, lalu tubuhnya menciut dan tidak mengurai, dikarenakan jasadnya tidak diterima oleh bumi. Maka, sejak saat itu masyarakat meyakini jenglot adalah manusia.
Beberapa orang sakti saat ini banyak yang meyakini bahwa jenglot mempunyai kekuatan gaib, maka tidak sedikit dari mereka yang memeliharanya dengan cara memberi darah sebagai makanannya. Setetes darah biasanya diberikan setiap periode, selama 35 hari dan tepatnya pada hari jumat legi. Apabila hal atau ritual itu tidak dilakukan maka akan ada kesialan yang akan menimpa penduduk sekitarnya. Hal ini membuat masyarakat bertanya-tanya lagi, sebenarnya jenglot itu merupakan manusia ataukah hantu jenglot belaka yang menyerupai manusia kecil yang mempunyai bagian seperti kepala, tangan, kaki dan rambut yang panjang.
Ditinjau dari segi ilmiah, secara luaran fisik bentuk jenglot menyerupai manusia. Tetapi setelah diadakan beberapa penelitian yang mendalam lagi ternyata struktur tubuh jenglot berbeda dengan manusia, karena ternyata jenglot tidak mempunyai struktur tulang layaknya manusia. Hanya ada struktur tulang penyangga dari kepala sampai badan, selain itu tidak ditemukan juga jaringan kuku dan gigi. Sebenarnya dalam penelitian itu sempat ditemukan juga segumpal daging, tapi belum bisa dipastikan apakah itu daging atau bahan lainnya.
Dari hari ke hari semakin banyak ditemukan berbagai jenis jenglot di Indonesia. Tetapi tetap saja belum ada yang menyimpulkan apakah jenglot itu. Tetapi penelitian menyimpulkan bahwa jenglot memang mempunyai karakteristik seperti manusia dan mempunyai suatu energy yang besar. Dan percaya atau tidak hal ini memang ada di dalam kehidupan masyarakat. Tetapi kita sebagai orang yang beriman jang sampai kita terjerumus ke dalam hal-hal yang berbau mistis seperti halnya jenglot yang nantinya bisa membawa kita pada kesyirikan.

sejarah porsigal

SEJARAH PORSIGAL

PORSIGAL didirikan di Blitar, pada tanggal 02 Maret 1978 sebagai pengembangan dari
silat SENTONO warisan HEYANG AGENG RADEN TUMENGGUNG HASAN WITONO yang wafat tahun 1878. Heyang Ageng Tumenggung Hasan Witono adalah salah satu pengawal Pangeran Diponegoro, yang setelah perang Diponegoro usai, Beliau berkelana ke arah timur(Blitar) dan meninggal di Desa Kerjen, Kecamatan Srengat, Blitar, Jawa Timur. Makam Beliau ada di Desa Kerjen tersebut dan terawat hingga kini.
PORSIGAL sebagai Organisasi Pencak Silat yang beraqidahkan Islam, berdasarkan / berasaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar Tahun 1945.
PORSIGAL didirikan dengan maksud untuk menghimpun dan membina serta menyalurkan potensi para pendekar Pencak Silat dan atau siapa saja yang mempunyai perhatian terhadap generasi muda di bidang sosial-budaya, kesehatan, olah raga dan atau pendidikan mental-fisik dengan sarana Pencak Silat yang merupakan olah raga bela diri tradisional kekayaan budaya Bangsa Indonesia yang harus dilestarikan.
PORSIGAL untuk itu, bertujuan ikut serta mencapai cita-cita pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas, manusia seutuhnya yang memiliki watak pekerti luhur, pribadi yang tangguh mental-fisiknya karena giat ‘MESU OLAH KRIDANING TOTO JASMANI-ROHANI’, sehingga siap mengisi Pembangunan Nasional dalam rangka dan upaya mencapai cita-cita kemerdekaan yang hakiki.
PORSIGAL (Pendidikan Olah Raga Silat Indah Garuda Loncat) adalah salah satu perkumpulan Bela Diri yang berpusat di Desa Kerjen Kec. Srengat Kab. Blitar dan diasuh langsung oleh KH. Muhammad Gholib Thohir atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Gholib.
Sedikit mengenai sejarah beliau (Mbah Gholib, red)dalam proses menimba ilmu kanuragan dimulai dari Ujung Kulon (Banten)sampai ke Ujung Timur (Banyuwangi) dan pada akhirnya beliau menemukan Guru Sejati yang ternyata tidah jauh dari Kota Kelahiran Beliau Blitar Kota Patria, yaitu kota kecil Tulungagung kira-kira 30 km arah barat kota Blitar. Disana beliau bertemu dengan (Alm) Hadrotus Syaikh KH. Abdul Djalil Mustaqiem sekitar tahun 80 an di Pondok Pesantren PETA (PESULUKAN THORIQOH AGUNG) dengan Thoriqoh Syadziliyah yang berada dijantung kota Tulungagung, persisnya sebelah barat Alon-Alon. Singkat cerita, beliau (Mbah Gholib,red)diminta oleh Kyai Djalil untuk mengembangkan ilmunya dengan membuka Padepokan Pencak Silat yang diberi nama Porsigal. Dimana dalam Porsigal ini terjadi perpaduan atau penggabungan dari ilmu jurus-jurus yang selama ini ditempuh oleh Mbah Gholih mulai dari ujung kulon (Banten) sampai ujung timur (Banyuwangi)maka muncullah nama Garuda Loncat, yang artinya meloncat-loncat/berpindah-pindah setelah Khatam dalam mencapai suatu ilmu dan pindah lagi untuk mencapai ilmu yang lainnya.
Perkembangan dalam penyebaran Padepokan Porsigal ini sebenarnya sudah meluas sampai ke luar Jawa, namun banyak santri/murid yang enggan untuk mendaftarkan Padepokan Porsigal ini ke IPSI daerah setempat, sehingga kita susah untuk mendeteksinya.

si buta

Si Buta dari Gua Hantu adalah fenomenal dan telah menjadi ikon penting dalam sejarah komik Indonesia. Ketika Si Buta dari Gua Hantu terbit pada tahun 1967, telah menjadi topik pembicaraan bagi kanak-kanak, dewasa bahkan para orang tua.
Seiring dengan berlalunya waktu, pada tahun 1990 komik Indonesia mengalami nasib tragis, benar-benar tenggelam dan lenyap. Pada tahun 1990 sebuah  stasiun televisi swasta menayangkan sinetron Si Buta dari Gua Hantu. Kenangan kita kembali terungkit, namun ada sebuah komentar sinis dari sementara kalangan bahwa : “Membutakan mata adalah perbuatan yang sangat tidak logis”. Kesannya komik Si Buta dari Gua Hantu tidak baik untuk dibaca dan sinetronnya tidak layak ditonton alias tidak mendidik.
 Dalam menyampaikan sebuah cerita bisa saja seorang pengarang menggunakan metafora (kiasan). Tentunya bukan maksud si pengarang, Ganes TH mengajak pembaca komik Si Buta dari Gua Hantu untuk membutakan mata, secara metafora tindakan “membutakan mata” adalah ajakan untuk melihat dengan mata hati supaya kelihatan lebih jelas dan terang.Dengan kata lain Ganes TH ingin berkata bahwa buta mata lebih baik dari pada buta hati. Orang yang melek matanya tapi buta hatinya jauh lebih berbahaya dari pada orang yang buta matanya tapi melek hatinya. Dalam konteks masa sekarang dapat kita saksikan betapa sebuah negeri mengalami kekacauan multi dimensi karena kebutaan hati para pemimpinnya yang hanya mengejar kekuasaan dan kebendaan. Krisis global yang melanda dunia juga karena kebutaan hati para pemimpin negara superpower. Hati yang buta akan membuat silau. Persoalan-persoalan seperti : pemanasan global, minyak dan pangan, hanya dipermainkan saja tanpa ada komitmen pada suatu solusi konkrit.Dalam konteks komik silat, keputusan Barda untuk membutakan matanya sendiri adalah untuk memecahkan rahasia ilmu golok mata malaikat. Itupun tidak bisa dikatakan sempurna atau mutlak. Karena di kemudian hari Barda dengan matanya yang telah buta selalu mengalami kesulitan jika mengalami serangan ilmu yang menyerang indera pendengarannya. Bahkan pada suatu ketika Barda nyaris tewas saat menghadapi seorang musuh yang mempunyai sejenis ilmu seolah-olah dapat menghentikan dengus napas dan detak jantung. Hanya nasib baik yang menyelamatkan jiwanya dari maut.
Dalam konteks politik identitas mungkin Ganes TH berkamsud menyindir pihak penguasa pada masa itu. Jangan melihat secara kasat mata berdasarkan asal keturunan untuk mengukur rasa kebangsaan atau nasionalisme seseorang.
Demikian seuntai kata dari suduk pandang kita sebagai pecinta komik Si Buta dari Gua Hantu. Simaklah seluruh serial Si Buta dari Gua Hantu, dan akan banyak kita jumpai falsafah hidup dan sikap hidup seorang Barda Mandrawata yang berjuluk Si Buta dari Gua Hantu dalam menunaikan kebenaran dan keadilan.

kesaktian wiro sablng

Pukulan Harimau Dewa

Diwariskan oleh Datuk Rao Basaluang Ameh, mahluk setengah roh setengah manusia dari kepulauan Andalas. Di awali dengan tiupan di tangan sebelah kanan yang memunculkan gambar kepala harimau putih (Datuk Rao Bamato Hijau), pukulan ini sanggup menghancurkan apa saja tanpa perlu mengeluarkan tenaga dalam. Hanya beberapa musuh utama Wiro Sableng yang dapat mematahkan / mengimbangi pukulan Harimau Dewa ini, seperti Datuk Lembah Akhirat, yang mempunyai tenaga dalam setingkat para Dewa (yang didapat dari menghisap tenaga dalam para pendekar yang lain).

[sunting] Pukulan Sinar Matahari

Diajarkan Sinto Gendeng alias Sinto Weni. Berupa sinar menyilaukan berwarna putih keperakan yang sangat panas. Diawali dari sinar putih keperakan memancar dari tangan, kemudian tangan digerakkan dengan gerakan memukul, dan sinar putih perak itu ditembakkan kepada lawan (energy blast/energy shot). Kekuatan pukulan ini adalah suhu yang sangat tinggi, dan dalam episode Halilintar Di Singosari, pukulan Sinar Matahari disebutkan dapat melumerkan borgol besi. Pukulan Matahari juga sangat berguna di dunia batin.Terutama yang bisa mengeluarkan Ruhnya dari Jasadnya untuk sementara.

[sunting] Pukulan Angin Es

Diajarkan Sinto Gendeng. Berupa suhu yang sangat dingin. Mampu membuat lawan tak dapat bergerak karena sangat kedinginan. Gerakannya berupa mengangkat kedua tangan lalu telapak tangan dikembangkan dan diputar perlahan-lahan, kemudian suhu udara di sekitar lokasi mulai dingin dan dapat membuat lawan yang dituju menjadi kaku seperti salju. Ilmu kesaktian ini biasa digunakan Wiro sewaktu menghadapi musuh yang mempunyai kesaktian berintikan api atau panas. Mayat Hidup dari Gunung Klabat dikalahkan Wiro dengan pukulan ini.

snjata wiro sablng

Kapak Maut Naga Geni 212

Senjata utama Wiro Sableng. Sebuah kapak besar bermata dua, dengan gagang berupa seruling dan ujung gagang berbentuk kepala naga. Di masing-masing mata kapak terukir angka 212. Di seri pertama Wiro Sableng : "Empat Berewok dari Goa Sanggreng", dikatakan bahwa kapak ini terbuat dari logam dan gading. Mulut ukiran naga dapat menembakkan jarum-jarum beracun, dengan jalan menekan tombol rahasia pada kapak. "Seruling" di gagang kapak dapat ditiup dan mengeluarkan suara yang sangat dahsyat. Beberapa musuh WIro Sableng yang tidak dapat dibunuh dengan kesaktiannya yang lain, dapat dikalahkan atau dibunuh dengan bunyi seruling ini, misalnya : Dewi Siluman dari Bukit Tunggul pada episode Dewi Siluman dari Bukit Tunggul, atau nenek Arashi pada episode Pendekar Gunung Fuji. Kapak ini baru dapat digunakan dengan mengerahkan tenaga dalam. Tebasannya terlihat seperti sinar putih dan mengeluarkan bunyi seperti dengungan ratusan tawon. Kapak ini juga mengandung racun mematikan. Pada episode Tiga Setan Darah dan Cambuk Api Angin, di akhir episode, pemegang Cambuk Api Angin terbunuh oleh racun ini, setelah tangannya putus ditebas Kapak Maut Naga Geni 212.

10 NBI ALLH

10 Malaikat
1. Malaikat Jibril memiliki tugas / bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT.
2. Malaikat Isrofil / Izrofil memiliki tugas / bertugas meniup sangkakala penanda hari kiamat telah tiba.
3. Malaikat Izroil / Isroil / Maut memiliki tugas / bertugas mencabut nyawa.
4. Malaikat Rokib / Rakib / Raqib / Roqib memiliki tugas / bertugas memcatat segala perbuatan amal baik atau kebajikan seseorang.
5. Malaikat Atit / Atid memiliki tugas / bertugas mencatat segala perbuatan buruk, bejat dan dosa seseorang.
6. Malaikat Mungkar / Munkar memiliki tugas / bertugas menanyakan seseorang di alam kubur mengenai segala perbuatannya semasa hidup di dunia.
7. Malaikat Nakir memiliki tugas / bertugas menanyakan seseorang di alam kubur mengenai segala perbuatannya semasa hidup di dunia. Sama dengan job desc malaikat Munkar
8. Malaikat Mikail memiliki tugas / bertugas memberikan dan menyampaikan rejeki / rizki.
9. Malaikat Ridwan memiliki tugas / bertugas menjaga pintu surga
10. Malaikat Malik memiliki tugas / bertugas menjaga pintu neraka

SEJARAH 45

Sejarah Singkat Angkatan 45

Rosihan Anwar dalam sebuah tulisannya dimajalah Siasat tanggal 9 Januari 1949, memberikan nama angkatan 45 bagi pengarang-pngarang yang muncul pada tahun 1940-an. Yakni sekitar penjajahan Jepang, zaman Proklamasi dan berikutnya.
Diantara mereka yang lazim digolongkan sebagai pelopornya adalah Chairil Anwar, Asrul Sani, Rivai Apin, Idrus, Pramudya, Usmar Ismail dsb. Nmaun sesungguhnya, tidak hanya itu saja saja alasan untuk memasukkan mereka kedalam angkatan yang lebih baru dari Pujanga Baru. Jelasnya, terlihat sekali pada karya-karya Chairil dimana ia telah membebaskan diri dari kaidah-kaidah tradisional kita dalam bersajak.
Lebih dari itu, “jiwa” yang terkandung dalam sajak-sajaknya terasa adanya semacam pemberontakan. Kendatipun demikian tak lepas dari pilihan kata-kata yang jitu, yang mengena, sehingga terasa sekali daya tusuknya.
Dibidang Prosa, Idrus dianggap sebagai pendobraknya dan sebagai pelanjut dari Pujangga Baru, bersama kawan-kawannya ia berkumpul dalam Angkatan 45.Landasan yang digunakan adalah humanisme universal yang dirumuskan HB Jassin dalam Suat kepercayaan Gelanggang. Jadi angkatan 45 merupakan gerakan pembaharuan dalam bidang sastra Indonesia, dengan meninggalkan cara-cara lama dan menggantikannya dengan yang lebih bebas, lebih lugas tanpa meninggalkan nilai-nilai sastra yang telah menjadi kaidah dalam penciptaan sastra.